MA Nahdlatul Muslimin

on Senin, 20 April 2009

Maaf belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari pihak ybs.

Anda Pihak ybs. info lengkap ... klik aja Education For All ...kanan atas

SMK Muhammadiyah

Maaf...belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari sekolah ybs.

Bagi pihak ybs.. info lengkap ...klik EDUCATION For All kanan diatas

SMKN Kalirrejo

Maaf...belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari sekolah ybs.

Bagi pihak ybs.. info lengkap ...klik EDUCATION For All kanan diatas

SMP Muhammadiyah

Maaf...belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari sekolah ybs.

Bagi pihak ybs.. info lengkap ...klik EDUCATION For All kanan diatas

SMP II Undaan

Maaf...belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari sekolah ybs.

Bagi pihak ybs.. info lengkap ...klik EDUCATION For All kanan diatas

SMP I Undaan

Maaf...belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari sekolah ybs.

Bagi pihak ybs.. info lengkap ...klik EDUCATION For All kanan diatas

MTs Assalam

Maaf...belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari sekolah ybs.

Bagi pihak ybs.. info lengkap ...klik EDUCATION For All kanan diatas

MTs Tamrinut Thullab

Maaf...belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari sekolah ybs.

Bagi pihak ybs.. info lengkap ...klik EDUCATION For All kanan diatas

MTs Nahdlatul Muslimin

Maaf...belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari sekolah ybs.

Bagi pihak ybs.. info lengkap ...klik EDUCATION For All kanan diatas

MTs Mawaqi'ul Ulum

Maaf...belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari sekolah ybs.

Bagi pihak ybs.. info lengkap ...klik EDUCATION For All kanan diatas

MTs Darul Hikam Kalirejo

Maaf...belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari sekolah ybs.

Bagi pihak ybs.. info lengkap ...klik EDUCATION For All kanan diatas

MTs Miftahul Falah Kutuk

Maaf...belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari sekolah ybs.

Bagi pihak ybs.. info lengkap ...klik EDUCATION For All kanan diatas

MTs Maslakul Falah Glagahwaru

Maaf...belum ada tautan resmi, belum ada konfrimasi dari sekolah ybs.

Bagi pihak ybs.. info lengkap ...klik EDUCATION For All kanan diatas

Daftar perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah

Universitas


Institut
Sekolah Tinggi
Politeknik
Akademi

PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA


Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel - IAIN Sunan Ampel
Kampus : Jl. Achmad Yani 117, Surabaya
Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Kampus : Jl. Cikini (TIM), Jakarta
Institut Pertanian Bogor - IPB
Kantor : Jalan Lingkar Akademik, Kampus IPB Darmaga, Bogor
Telepon : (0251) 622642
Institut Seni Indonesia (ISI)
Yogyakarta
Institut Teknologi Bandung - ITB
Kantor Pusat : Jl. Tamansari 64 Bandung
Kampus : Jl. Ganesha 10 Bandung
Institut Teknologi Surabaya - ITS
Surabaya
Universitas Airlangga (UNAIR)
Kampus : Jl. Airlangga no. 4-6 Surabaya, Jawa Timur
Telp : 031.5031983 - 031.5342557. Faks. 031.5032557
Universitas Brawijaya - UNBRAW
Kampus : Jl. Veteran , Malang
Telepon : (0341) 551611
Universitas Diponegoro (UNDIP)
Kampus Tembalang, Semarang 50239 , Jawa Tengah
Telp. : 024-7460038, Fax : 024-7460038
Universitas Gadjah Mada - UGM
Kantor dan Kampus : Bulaksumur Jogjakarta
Universitas Hasanuddin (UNHAS)
Kampus : Jalan Perintis Kemerdekaan km 10, Makassar
Telp. 0411-584002, Fax. 0411-585188
Universitas Indonesia (UI)
Kampus : Depok
Universitas Jember (UNEJ)
Jember
Universitas Lampung (UNILA)
Kampus : Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro no. 1 Bandarlampung, 35145 , Lampung
Telp. : 0721 - 701609, 0721 - 702673, Fax. 0721 - 702767
Universitas Mulawarman (UNMUL)
Kampus : Gunung Kelua, Samarinda, 75119 , Kalimantan Timur
Telepon: (0541) 741118, 741797 , Fax.: (0541) 732870
Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Kampus : Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220
Telp. : (021)4890046, 4893726, 489 3982, Fax.(021)489 3726
E-mail : unj@unj.ac.id,
Universitas Negeri Makassar (UNM)
Kantor : Jl. A.P.Pettarani Makassar 90222
Telp. : (0411) 869834 - 869854 - 860468, FAX. (0411) 868794
Universitas Negeri Padang (UNP)
Padang
Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
Kantor : Jl. Ketintang, Surabaya 60231 Indonesia
Telp. : (031)-8280009, 8280393, 8280675 Fax : (031)-8280804
Universitas Padjadjaran - UNPAD
Kantor : Jalan Dipati Ukur 35 Bandung
Telepon : (022) 2503271
E-mail : humas@unpad.ac.id
Universitas Riau (UNRI)
Kampus : Binawidya Km. 12.5 Simpang Baru Pekanbaru 28293, Riau
Telp. : (0761) 63266, Fax. (0761) 63279
Universitas Sebelas Maret (UNS)
Kampus : Jl. Ir. Sutami no.36 A Surakarta, Jawa Tengah
Telp: +62 271 646994, 646761, 646624, Fax. 46655.
Universitas Sriwijaya (UNSRI)
Kampus Utama : Bukit Besar dan Inderalaya, Palembang
Universitas Sumatera Utara (USU)
Kampus : Jalan Dr.Mansyur No 9, Padang Bulan Medan 20155, Sumatera Utara
Universitas Tanjungpura (UNTAN)
Kampus : Jl. A. Yani Pontianak, 78124 Kalimantan Barat
Telp. : 0561-734439, Fax 0561-743946
Universitas Udayana(UNUD)
Kampus : Bukit Jimbaran, Bali
Telp: 0361-704625, Fax: 0361-701907

Matur Nuwun

Sebelum meninggalkan blog @ka.Net ICE ....
Mungkin ada beberapa hal yang ingin Anda tanyakan, ketahui ttg sesuatu..
atau mungkin Anda ingin mengomentari, karena tidak puas dengan argumentasi yang kami bangun dalam setiap posting

tinggalkan rekam jejak Anda di blog @ka.Net ...karena Sahabat @ka.Net sudah terbiasa meninggalkan pesan/ coment, baik di comment box ataupun mensubscribekan emailnya.

Sekali lagi terima kasih

Salam

Owner @ka.Net
Jl. Kudus-Purwadadi
Desa Undaan Kidul Gg. 6 Undaan Kudus
email : akanet@ymail.com

@ka.Net Mikir Pendidikan

Sesuai dengan brand @ka.Net sebagai Internet Cafe & Education. Tahun ini, @ka.Net mempersembahkan program-program peduli pendidikan, yakni :

1. @ka.Net : Sukseskan Pendidikan 12 Tahun

Memberikan space dalam bentuk posting kepada Sekolah/ Madrasah se-Kecamatan Undaan secara prodeo . Space dimanfaatkan untuk mem-pose pengumuman penerimaan peserta didik baru Tahun Pelajaran 2009/2010.
Pengumuman PPD dapat berupa text, gambar ataupun backlink
Materi pengumuman dapat berupa informasi pendaftaran, program beasiswa, ataupun lainnya

.... MATERI PENGUMUMAN DITERIMA @KA.NET ICE PALING LAMBAT JUNI 2009 ....

Tujuan :
- Menyukseskan Wajib Belajar 12 tahun
- Memberikan kemudahan kepada pesdik untuk memperoleh informasi
- Memberikan informasi yang utuh kepada calon pesdik
- Memberikan kesempatan kepada pesdik yang berprestasi tapi ekonomi kurang mampu
untuk bersekolah


2. @ka.Net untuk semua

@ka.Net ICE menawarkan program kerjasama dengan sekolah/ madrasah :
a. Paket Utama
b. Paket Prima

... Apa dan bagaimana paket Utama dan Prima, mohon tunggu informasi lebih lanjut...

MENDOBRAK ARTIKULASI SWASEMBADA PANGAN

MENDOBRAK ARTIKULASI SWASEMBADA PANGAN/ BERAS :

Sebuah Tinjuan Kritis untuk Mimpi Bulog 2020

Oleh :

M.A. Khomsin,S.Pd.I.

Desa Glagahwaru adalah sebuah desa yang terletak di Tenggara Kota Kudus, dimana mayoritas penduduknya adalah petani. Beraneka ragam tanaman dapat dihasilkan, mulai dari padi, ketela, jagung, kacang hijau sampai bawang merah dan tomat. Setiap petani bisa menjual sampai dengan + ¾ hasil panen kepada tengkulak, dengan sisanya digunakan sebagai persediaan sampai tiba panen berikut atau hanya sekedar dibagikan kepada tetangga dan kerabat. Dari kenyataan di atas, apakah Desa Glagahwaru sudah bisa dikatakan swasembada pangan?, meskipun di sisi lain, masyarakat masih membeli keripik tela, tepung beras, sereal, gula jagung dan lainnya dengan harga relatif tinggi. Secara sederhana, dapat digambarkan, satu sisi masyarakat Glagahwaru menjual bahan baku (hasil panen), namun di sisi lain, mereka membeli produk yang terbuat dari bahan baku asli dari mereka dengan harga yang tinggi bila di bandingkan dengan harga jual hasil panen mereka. Dan, kenapa mereka tidak berpikir untuk memproduksinya sendiri?.

Dalam kaitan itu, apakah Indonesia sudah bisa dikatakan swasembada pangan/ swasembada beras? menanggapi resistensi beberapa daerah atas impor beras, Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengatakan, meski sudah swasembada beras, Indonesia tetap perlu mengimpor beras untuk menjamin stok dalam negeri, menstabilkan harga, dan politik perdagangan internasional (http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0609/04/utama/ 2926936.htm). Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar menyatakan optimismenya program realisasi pengadaan beras dalam negeri yang dilakukan Perum Bulog tahun anggaran 2009, bisa tercapai kembali seperti di tahun 2008, dengan demikian, pemerintah bisa melanjutkan program swasembada beras yang dicapai pada tahun 2008 itu, lalu pemerintah menetapkan keberhasilan swasembada beras dan tidak memutuskan impor beras (http://hariansib.com/2009/04/07/bulog-catat-laba-rp101-miliar/). Namun, hemat penulis, Indonesia belum bisa dikatakan swasembada beras, hanya karena berhasil mencapai target pengadaan beras.

Di era orde baru, Indonesia pernah mengklaim telah swasembada pangan, meskipun dibagian kehidupan lain, masih ada masyarakat yang kesulitan makan, gizi buruk, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Hal ini terjadi, karena pemerintah sangat terobsesi akan prestasi-prestasi dan pengakuan demi pengakuan. Agar momentum ‘kelaparan di lumbung padi’ pada era orde baru tidak ‘berulang’ (sengaja diulang kembali) di Era Reformasi ini, maka term swasembada pangan harus direvisi artikulasinya - kalau masih kurang harus direnovasi artikulasinya - sehingga swasembada pangan diartikan sebagai kondisi yang menggambarkan kesejahteraan pangan masyarakat Indonesia seutuhnya dan seluruhnya.[1]

Jika indikator swasembada pangan di Orde Baru adalah ekspor beras, maka di Era Reformasi ini, indikator swasembada beras/ pangan harus dikembangkan menjadi :

1. Kecukupan kebutuhan beras/ pangan dalam negeri, sehingga tidak ada kasus kelaparan, kesulitan mendapatkan pangan/ beras, gizi buruk di daerah terpencil, termasuk siapnya beberapa program untuk mengatasi gagal panen, musibah/ bencana.

2. Sirkulasi beras/ pangan dalam setiap transaksinya, harus selalu menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat :

a. Petani sebagai produsen;

b. Pembeli padi (tengkulak);

c. Pemroses padi menjadi beras (bakul);

d. Pengusaha beras, dan yang paling penting

e. Pembeli/ pemakai (konsumen).

Adapun pemerintah, adalah sebagai penanggungjawab atas peredaran bahan pangan/ beras. Dan, keberhasilan dalam menunaikan tanggung jawabnya itu adalah, keuntungan pemerintah dalam setiap bargainingnya, baik secara ekonomi, politik, maupun dalam konteks perdagangan internasional. "Menurut saya Bulog dikembalikan seperti semula sebagai penyangga bukan untuk mencari keuntungan" Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Ahmad Anshori Mattjik (http://beritasore.com/2008/12/22/kkn-di-perum-bulog-merajalela/).

3. Bilamana kedua indikator di atas sudah terpenuhi, ekspor dapat dilaksanakan. Tetapi, ekspor tidak hanya untuk mencari keuntungan semata, melainkan untuk memosisikan Indonesia dalam otoritasnya sebagai penyedia bahan pangan dunia (dalam ragam olahan dari hasil bumi Indonesia).

Dengan indikator swasembada pangan di atas, penulis berani menjamin, akan ada pengakuan dari dunia internasional terhadap swasembada pangan Indonesia. Dan itulah sebenarnya mimpi Bulog 2020. Kita harus banyak terinspirasi, kenapa banyak negara ‘bertekuk lutut’ kepada Negara-Negara Timur Tengah hanya karena minyaknya? Jawabannya adalah, karena kebutuhan akan energi (minyak). Tapi, kenapa kita lantas mempertanyakan kepastian kebutuhan dunia terhadap bahan pangan? Apakah seseorang bisa hidup tanpa makan?.

Indonesia punya potensi, tapi sering menjadi korban prestasi dan obsesi para pelaku kebijakan. Sebagai negara agraris, Indonesia terus tergerus, bagaimana tidak? luas daratan Indonesia yang hanya sepertiga luas wilayah Indonesia, terus direduksi hutan lindung, hutan produksi, permukiman, industri, dan kebutuhan infrastruktur yang jumlahnya terus meningkat, disamping adanya alih fungsi lahan sawah beririgasi teknis dengan laju yang bisa mencapai 80.000 hektar per tahun serta diimbangi dengan kemampuan cetak sawah nasional maksimal, masih di bawah laju alih fungsinya.

Dengan tekad untuk swasembada pangan 2020, pelaksana kebijakan terlebih Bulog, harus benar-benar membuat gebrakan besar. Mulai dari merelokasi tempat-tempat tidak produktif untuk pertanian sampai dengan pengamanan kebijakan penetapan harga gabah, harga beras serta sirkulasi bahan pangan nasional. Dengan kondisi yang benar-benar swasembada pangan sebagaimana dimaksudkan, berarti sudah ada perhatian khusus terhadap berbagai kelompok vertikal (multi strata; petani, nelayan, buruh, sektor informal, masyarakat adat). Menetapkan substansi konstitusi baru yang lebih “populis” itu akan membuka peluang kita dapat menghasilkan “bangunan sosial” yang lebih adil dan tangguh. Tidak terbahasnya “ke-bhineka-an” Indonesia, terutama aspek vertikalnya dalam konstitusi mengakibatkan terlupakannya dan tertinggalnya massa “poros bawah” yang merupakan kelompok mayoritas.

Untuk memulai swasembada pangan berdasar artikulasi baru pada tahun 2020, kita perlu tancap gas, serukan revolusi pertanian Indonesia. Karena, disadari atau tidak, misi ini bisa dikatakan mission impossible. Kita lihat profil lahan pertanian di Brasil. Luas lahan pertanian Indonesia keseluruhan yang sekitar 21 juta hektar itu hanya sama dengan luas lahan kedelai yang ada di Brasil yang penduduknya lebih kecil dari Indonesia (mendekati 200 juta), luas sawah Indonesia sama dengan luas lahan tebu di Brasil, sementara luas ladang penggembalaan sapi di Brasil (220 juta hektar) lebih luas dari seluruh daratan di Indonesia (190 juta hektar). (Anton Apriyantono, Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Bersatu, http://www.kompas.com/kompascetak/read.php? cnt=.xml.2008.04.09.01170223). Tetapi, masalah kita sekarang adalah, bagaimana dapat mempengaruhi proses politik yang menentukan dalam mengarahkan pembangunan pertanian dalam arti luas, mencakup usaha perikanan laut dan pengolahan sumberdaya hutan, sekaligus mendukung pembangunan pedesaan yang saling dukung dan berkelanjutan ?.

Ann Booth (1988) bahwa di antara negara-negara pengekspor minyak hanya Indonesia yang waktu itu (awal 1970-an) tak lupa melakukan investasi dalam pembangunan pertanian, termasuk membangun industri pupuk kimia. Peningkatan dalam produksi beras (kg/kapita) pantas disebut “revolusi” karena tercapai dalam masa relatif singkat, yaitu belasan tahun. Geertz, sebagai pencetus ide “evolusi pertanian” mengaitkan suatu perbaikan kondisi pertanian di Indonesia pada suatu syarat pokok, yaitu perubahan yang penting dalam visi para pemuka bangsa, dalam memilih corak pembangunan yang memberi harapan lebih. Jika merujuk ke sumbangan pemikiran Kasryno, dalam hal petani pangan khususnya (Widyakaraya Pangan/Gizi, 2000), isinya tak lain adalah suatu visi baru dalam pembanguan pertanian kita. Ada pula sumbangan pemikiran lainnya, Ketua PERHEPI, Dirjen Bina Perkebunan berpeluang mengembangkan visi mengenai masa depan subsistem agribisnis Indonesia, terutama petani-kebun, penghasil bahan mentah industri yang diekspor. (http://www.ekonomirakyat.org/edisi_1/ artikel_5.htm.).

Beranjak dari narasi di atas, diharapkan, para pelaku kebijakan tidak asal mengklaim swasembada pangan/ beras, apalagi jika swasembada pangan itu hanya diorientasikan dan dipresentasikan secara politis. Sesungguhnya, swasembada pangan benar-benar merupakan kondisi yang menggambarkan kesejahteraan pangan masyarakat Indonesia seutuhnya dan seluruhnya. Dan swasembada pangan atau tidak, masyarakat sendirilah yang merasakannya. Kalaupun mau ekspor beras/ bahan pangan, janganlah ada klaim swasembada beras/ pangan, tapi bermimpilah untuk otoritas Indonesia sebagai penyedia bahan pangan dunia.



[1] Lihat juga Surplus Beras vs Swasembada Beras, Dr. Ir. Sapuan Gafar Pengamat Perberasan, http://nasih.staff.ugm.ac.id/a/pert/20061006%20sur.htm,, 06 October 2006.

Sayembara Penulisan Buku 2009

Anda Seorang Pendidik atau Tenaga Kependidikan

yang Senang menulis?

Ikutilah… SAYEMBARA PENULISAN NASKAH BUKU PENGAYAAN Tahun 2009

* Tema penulisan naskah: Membangun manusia Indonesia yang cerdas dan kompetitif.
* Naskah buku yang disayembarakan adalah naskah buku pengayaan, yaitu buku yang dapat memperkaya pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan membentuk kepribadian/ watak yang positif peserta didik untuk jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/ SMK/MAK. Naskah yang disayembarakan adalah naskah fiksi dan nonfiksi.

A. Naskah fiksi adalah naskah yang diciptakan terutama berdasarkan kreativitas dan imajinasi, dalam bentuk:

1. prosa, berupa novel atau kumpulan cerpen;

2. puisi (kumpulan puisi);

3. drama (sebuah atau lebih drama).

B. Naskah nonfiksi adalah naskah yang berisi hasil observasi (secara langsung atau melalui studi kepustakaan) mengenai suatu proses atau suatu objek yang bersifat faktual, dalam bentuk:

1. pengayaan pengetahuan alam (tentang biologi, fisika, kimia, IPA, lingkungan alam, dll),

2. pengayaan pengetahuan sosial (tentang ekonomi, geografi, sejarah, sosiologi, antropologi, kesenian, dll),

3. pengayaan keterampilan.

Naskah nonfiksi dapat disajikan dalam bentuk eksposisi (pemaparan ilmiah populer) atau narasi (untuk penulisan biografi dan sejarah). Tokoh/objek, kegiatan, waktu, dan tempat yang dipaparkan/dikisahkan sepenuhnya bersifat faktual.

Hadiah

Pemenang I : Rp 17.000.000,00

Pemenang II : Rp 16.000.000,00

Pemenang III : Rp 15.000.000,00

Hadiah dikenai PPh 15%.

Jumlah pemenang sayembara untuk semua jenis dan jenjang pendidikan sebanyak 54 orang.

* Persyaratan

A. Peserta

1. Pendidik dan tenaga kependidikan, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, dibuktikan dengan surat keterangan dari pimpinan atau salinan pensiun.

2. Belum menjadi pemenang tiga kali atau lebih dalam sayembara penulisan naskah buku pengayaan yang diselenggarakan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

B. Naskah

1. Isi naskah dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis, tidak bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku, tidak bias gender, serta tidak menimbulkan masalah SARA.

2. Naskah merupakan karya asli, tidak berseri, belum pernah menjadi pemenang sebagian ataupun seluruhnya dalam sayembara mana pun, tidak sedang diikutsertakan pada sayembara lain, dan belum pernah diterbitkan yang ditunjukkan dengan surat pernyataan bermeterai Rp6.000,00 (enam ribu rupiah).

3. Naskah berbentuk biografi harus memenuhi ketentuan:

a. tokoh yang ditulis adalah warga negara Indonesia yang berprestasi di tingkat provinsi, nasional, atau internasional.

b. data harus akurat dan dapat dibuktikan keabsahan dan kebenarannya;

c. melampirkan izin dari tokoh yang diceritakan atau ahli warisnya.

4. Menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan sasaran dan tingkat berpikir pembaca.

5. Ilustrasi/gambar dibuat pada halaman tersendiri (terpisah) disertakan identitas gambar.

6. Naskah diberi identitas, yakni: (a) judul naskah, (b) kelompok naskah (fiksi atau nonfiksi), (c) jenis naskah (prosa, puisi, drama, pengayaan pengetahuan alam, pengayaan pengetahuan sosial, atau pengayaan keterampilan), (d) jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, atau SMA/MA /SMK/MAK).

7. Naskah diketik di atas kertas A4, minimal 60 halaman, 2 spasi, minimal 20 baris per halaman. Apabila ditulis tangan, naskah ditulis rapi sekurang-kurangnya 80 halaman folio, minimal 25 baris per halaman.

8. Semua kutipan, foto, dan ilustrasi harus menyebutkan sumbernya (Undang-Undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002).

9. Melampirkan identitas diri (KTP/SIM), dan riwayat hidup yang berisi informasi nama lengkap, NIP (jika ada), pekerjaan, alamat rumah dan kantor, telepon/HP.

10. Naskah dikirim kepada panitia Sayembara dalam bentuk ketikan/tulisan asli (bukan fotokopi atau tindasan) dan dijilid.

11. Setiap calon peserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu (1) judul naskah.

12. Naskah dikirim paling lambat tanggal 15 Mei 2009 (stempel pos) kepada:

Panitia Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan 2009

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Jln. Gunung Sahari Raya No. 04 Jakarta 10002

1. Naskah yang dikirim ke panitia menjadi milik panitia dan tidak dikembalikan.

* Penjelasan

1. Hasil keputusan Dewan Juri Sayembara tidak dapat diganggu gugat.

2. Pengumuman dan pemberian hadiah kepada pemenang akan dilaksanakan pada peringatan Hari Guru tahun 2009. Para calon pemenang sayembara akan diundang ke Jakarta untuk menghadiri pengumuman pemenang.

3. Hak Cipta (Hak Ekonomi) naskah pemenang sayembara ada pada Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hak Moral melekat pada Penulis.

4. Informasi lebih lanjut tentang sayembara dapat menghubungi Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Tel. (021) 3804248, Pesawat 275, Fax. (021) 3458151, 3806229, serta melalui Situs Internet Pusat Perbukuan dengan alamat www.sibi.or.id.

Sumber:

http://www.lombalomba.com/2009/03/sayembara-penulisan-buku-2009/

Lomba Karya Tulis Pemuda 2009

LOMBA KARYA TULIS PEMUDA TINGKAT NASIONAL dan PENGHARGAAN UNTUK PENULIS ARTIKEL KEPEMUDAAN

Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga RI bekerja sama dengan Forum Lingkar Pena menyelenggarakan Lomba Karya Tulis dan Penghargaan untuk Penulis Artikel Kepemudaan.

Persyaratan Lomba Karya Tulis:
1. Naskah berbentuk “esai” dengan tema “Kepemimpinan Pemuda”.
Peserta dapat memilih salah satu dari sub-sub tema berikut):
a. Pemuda di Kursi Kepresidenan Indonesia
b. Pemimpin Muda Idaman.
c. Menjadi Pemimpin di Era Krisis Global.
d. Mencari Wadah Pencetak Pemimpin Bangsa.
e. Menjadi Pemimpin Lokal Berpikiran Global.
f. Jika Perempuan Menjadi Pemimpin Indonesia.
g. Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa.

2. Lomba dibagi dalam 3 kategori: pelajar, mahasiswa, dan umum.
3. Lomba terbuka untuk semua WNI berusia 15-35 tahun.
4. Esai tidak bertentangan dengan SARA dan tidak mengandung unsur
pornografi.
5. Naskah merupakan karya asli, bukan terjemahan, atau saduran.
6. Naskah belum pernah dipublikasikan di media massa cetak/elektronik
dan tidak sedang diikutkan dalam lomba sejenis.
7. Naskah ditulis dengan Bahasa Indonesia yang baik, diketik di kertas
A4, font Times New Roman, 6-12 halaman, spasi ganda.
8. Mencantumkan kategori di sudut kiri amplop pengiriman naskah.
9. Nama penulis harus diletakkan pada halaman terpisah dengan lembar
naskah
10. Naskah dikirim rangkap 3 (tiga).

Persyaratan Penghargaan Penulis:
1. Artikel telah dimuat di media massa cetak antara bulan Oktober 2008 – April 2009 yang bertema Kepemudaan.
2. Melampirkan artikel (atau fotokopinya) yang telah dimuat sebanyak tiga rangkap.
3. Lomba terbuka untuk umum (tanpa batasan usia)
4. Artikel tidak bertentangan dengan SARA dan tidak mengandung unsur pornografi.
5. Mencantumkan “Penghargaan Penulis” di sudut kiri amplop.

Persyaratan Teknis :
1. Pengiriman naskah disertai dengan fotokopi identitas diri (KTP/SIM/Kartu Pelajar/Paspor dan biodata singkat: nama, alamat lengkap, nomor telepon/handphone, e-mail). Untuk pengiriman email, identitas diri dapat discan (dengan resolusi secukupnya).
2. Pengiriman naskah lomba esai atau penghargaan penulis dikirim ke:
Panitia Lomba Karya Tulis Tingkat Nasional dan Penghargaan Penulis
Jl. Rasamala Raya No 20 Depok Timur 16418
Naskah lomba juga dapat dikirim melalui email: lomba.menpora@gmail.com
(identitas diri dapat discan).
3. Naskah ditunggu selambat-lambatnya tanggal 5 Mei 2009

HADIAH setiap kategori dan Penghargaan Penulis:
Juara I: Rp2.500.000,-
Juara II: Rp2.000.000,-
Juara III: Rp1.500.000,
3 pemenang hiburan @ Rp500.000,-

* Pengumuman pemenang dapat dilihat di http://www.forumlingkarpena.net
dan http://forumlingkarpena.multiply.com pada 1 Juni 2009.

Acara ini diselenggarakan oleh :
Deputi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kementerian Pemuda dan
Olahraga bekerja sama dengan Forum Lingkar Pena

Didukung oleh: ANNIDA & Lingkar Pena Publishing House

Keterangan lebih lanjut hubungi
Maryati (021) 573 8158, HP: 085813144822
Koko 0813 67675459
Denny 0899 9910037

sumber :

http://www.lombalomba.com/2009/03/lomba-karya-tulis-pemuda-2009/

Cara Menulis Esai

Ketrampilan menulis adalah mutlak bagi mereka yang gemar mengolah pemikiran dan menganalisa fakta.
Sebenarnya, hampi setiap tahun ada saja kompetensi menulis esai. Dan hadiahnya lumayan.
Anda mahasiswa/ pelajar .... kenapa tidak mencoba ....

untuk bekal, nich abang kasih dech ilmunya, cara menulis esai...download disini.

Leiden University Excellence Scholarship programme

Leiden University Excellence Scholarship programme

Netherlands - Leiden University offers scholarships to outstanding non-EU/EEA students pursuing an English taught master’s degree programme at Leiden University.

About Leiden Univeristy

Leiden University is a comprehensive and research intensive university with a 430-year history of producing outstanding graduates. A Leiden master’s diploma provides you with a firm basis for entering the employment market both at home and internationally.

Areas of Interest

  • Arts and Humanities
  • Business, Communication and IT
  • Education
  • Law/Criminology for Dutch Students (regular LL.M./Msc)
  • Law for International students and professionals (LL.M./LL.M. Advanced )
  • Science and Biomedical Science
  • Social and Behavioural Sciences

Who is eligible
Non-EU/EEA students enrolling in a Leiden University master’s degree programme starting September 2009 or February 2010 ( All MA, MSc and LL.M programmes as mentioned on the website Master’s programmes in Leiden).

All nationalities enrolling in the following programmes starting September 2009 or February 2010:
- Master of Laws: Advanced Studies in Air and Space Law
- Master of Laws: Advanced Studies in European and International Business Law
- Master of Laws: Advanced Studies in International Tax Law
- Master of Laws: Advanced Studies in Public International Law
- MA in International Relations and Diplomacy

Students should be aware that the LExS is not a full scholarship. It is necessary to find additional funding to be able to finance their study and stay completely.

One of the requirements for being granted a residence permit in the Netherlands is that students must submit proof that they have sufficient financial means to finance their study period in the Netherlands. Leiden University advises a budget, not including the tuition fee, of approx. €10,000 to €14,000 per year to cover the costs for rent, insurance, living expenses, course books and local transportation. How much money students actually spend will of course depend on their life style and spending habits.

APPLICATION

To apply for the scholarship, you should write a letter of motivation (in Word) of a maximum of 500 words, in which you indicate why you believe you should be considered for this scholarship. The Word document can then be attached to your online application for the master’s programmes for which you are applying.

Application DEADLINE

April 1 for programmes starting in September 2009
October 15 for programmes starting in February 2010

CONTACT INFORMATION

Postal address
Leiden University
P.O. Box 9500
2300 RA Leiden
The Netherlands
Visiting address
Rapenburg 70
2311 EZ Leiden
Phone
+31 (0)71 527 27 27 (operator)

dari sebuah sumber

Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net
Website counter